Aksi Jual di Pasar Saham Global dan IHK AS Jadi Sorotan
Suasana bearish di pasar saham global semakin menguat pada awal pekan trading, yang ditandai oleh aksi jual di Wall Street dan di indeks Asia menjelang data IHK AS.
Inflasi adalah topik hangat dan merupakan salah satu pendorong utama sentimen karena investor saham fokus pada prospek suku bunga yang lebih tinggi yang menekan tingkat investasi, dan harga trader forex berada di tingkat ketidakpastian baru di pasar mata uang.
Data tingkat inflasi AS untuk bulan April akan dirilis besok, 11 Mei. Hasil tahunan untuk bulan Maret telah mengejutkan pasar karena ia adalah level tertinggi 40 tahun yang tak terduga di balik kenaikan harga minyak mentah, tetapi ia sekarang telah diperhitungkan dan fokus telah beralih ke tingkat inflasi bulan ke bulan yang tidak termasuk harga energi dan makanan.
Pertanyaan utamanya apakah tren tingkat inflasi tinggi akan terus melaju atau mereda. Ekspektasi untuk hasil IHK April adalah kenaikan 0.4 persen di inflasi (tidak termasuk energi dan makanan) dibandingkan dengan 0.3 persen di bulan Maret. Akan ada aksi harga di pasangan mata uang USD bergantung pada apakah hasil aktualnya berada di bawah atau di atas ekspektasi.
Dampak Pengetatan Moneter Pada Pasar Saham
Pengetatan moneter kemungkinan akan menurunkan tingkat investasi karena pinjaman menjadi lebih mahal.
Tekanan inflasi AS menunjukkan tanda-tanda mereda, tingkat suku bunga tampaknya tetap naik. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mendorong investor untuk menaruh uang mereka di rekening tabungan, tetapi membuat pembayaran kembali pinjaman menjadi lebih sulit, yang meningkatkan risiko gagal bayar di pasar utang. Dengan utang global berada di tingkat rekor setelah pandemi, tidak mengherankan bahwa investor gelisah.
Pergeseran di selera risiko tercermin dalam harga emas spot, yang mengarah ke atas saat USD melemah setelah ia melemahkan EUR selama sebulan terakhir. Sentimen aset safe haven beralih dari emas ke USD dan kelihatannya tidak akan berhenti mengingat daya tarik imbal hasil Treasury yang lebih tinggi, tetapi ketakutan atas resesi global mendominasi pada saat penulisan.
Singkatnya, trader mata uang dan investor saham melakukan lindung nilai terhadap risiko mereka dan setiap berita baik dalam laporan inflasi AS kemungkinan akan menenangkan semangat.
Dalam berita trading lainnya, China dan Uni Eropa akan merilis tingkat inflasi terbaru pada 11 Mei dan CNY dan EUR dapat bergerak tergantung pada hasilnya.
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.