Trading CFD Mata Uang Digital vs. Investasi Tradisional
Apa itu mata uang digital? Pengertian mata uang digital adalah mata uang yang elektronik yang dipakai sebagai alat transaksi dalam jaringan internet. Mata uang digital adalah langkah selanjutnya dalam evolusi pasar keuangan. Menjadi mata uang digital terdesentralisasi pertama berdasarkan sistem yang bekerja tanpa bank sentral atau administrator tunggal, Bitcoin (BTC) telah menjadi terobosan dalam dunia trading dan investasi.
Dunia online trading kembali mengalami penambahan mata uang digital, namun apakah trading mata uang digital akan menggantikan investasi tradisional? Artikel ini akan membahas masalah ini dengan menggunakan mata uang digital terbaik, Bitcoin sebagai contoh. Mari kita mulai pembahasannya!
Investasi Mata Uang Digital vs. Emas
Para investor menyukai emas, karena dianggap sebagai aset safe-haven. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa sebagian besar investasi dilakukan dengan logam mulia tersebut. Namun euforia investasi emas seperti di hari-hari awal kejayaan emas telah berakhir; pembeli emas tidak dapat mengkategorikan emas kedalam skema untuk dapat 'cepat kaya'. Walaupun, emas masih termasuk dalam golongan investasi jangka panjang yang baik.
Peradaban mulai memperdagangkan emas sekitar 600 SM, dan sampai sekarang masih diperjual-belikan oleh para pedagang emas dan investor dengan antusiasme yang sangat tinggi. Emas dipercaya tidak akan pernah kehilangan nilai intrinsiknya sebagai logam mulia dengan berbagai aplikasi praktis. Selain itu, kita harus mengakui bahwa fluktuasi pada emas tidaklah terlalu ekstrim dibandingkan dengan banyak komoditas investasi lainnya, termasuk Bitcoin.
Kita juga bisa berasumsi bahwa emas dapat mengalami rebound (pembalikan dari tren yang ada). Dolar AS berkorelasi negatif dengan emas, dan segala peristiwa yang terjadi di masa lalu berkaitan dengan emas akan memiliki dampak di masa depan. Misalnya, biaya tambang emas mungkin meningkat secara substansial, dan lebih banyak penambang mungkin akan menghentikan operasi penambangan emas. Jika hal itu terjadi, maka harga emas akan meningkat karena cadangan emas akan menjadi terbatas.
Emas menyumbang sekitar 1-2% dari partisipasi pasar. Peningkatan mengarah pada lonjakan harga. Selain itu, setiap kenaikan dalam tingkat inflasi dapat meningkatkan harga emas. Karenanya, jika rasio Utang terhadap PDB di negara maju terus meningkat maka pasokan uang juga akan terus bertambah, yang kemudian memberikan dampak positif terhadap logam mulia, seperti emas.
Bitcoin memiliki persediaan terbatas, tetapi memiliki satu perbedaan yang berbeda bila dibandingkan dengan jenis investasi lain. Untuk pertama kalinya dunia investasi memiliki sesuatu yang tidak sepenuhnya dikendalikan oleh entitas apa pun, seperti pemerintah atau bank.
Namun, Bitcoin tidak mungkin untuk sepenuhnya menggantikan emas sebagai aset investasi, karena sistem trading ataupun investasi mata uang digital belum memiliki skala yang besar di pasar umum, di mana status mata uang digital secara "universal" benar-benar tercapai dan digunakan sebagai bentuk mata uang yang sah.
Strategi Mata Uang Digital - Investasi Bitcoin
Setelah perilaku irasional para investor hingga akhir tahun 2017 di pasar mata uang digital, Bitcoin mulai menjadi stabil, meski bisa dibilang masih sangat fluktuatif. Pertengahan pertama tahun 2019 adalah waktu yang baik untuk Bitcoin dengan harga mendorong kembali secara signifikan di atas 10.000 USD, mengalami kenaikan hingga sekitar 13.800 USD. Mata uang digital mulai kembali berjaya, dengan kenaikan 100% dari harga awal tahun per November 2019.
Sementara beberapa orang menganggap kinerja solid pada 2019 sebagai tanda positif, namun yang lain menganggap lonjakan harga tersebut sebagai "dead-cat-bounce" yang mengingatkan kita pada peristiwa gelembung .com yang mengalami kejatuhan yang sangat dalam, hanya dengan sedikit penundaan.
Fitur yang ditawarkan seperti batching transaksi dan SegWit telah membuat Bitcoin menjadi lebih kompetitif belakangan ini, memberikan kecepatan transaksi yang serupa dengan jenis mata uang digital lain seperti Bitcoin Cash. Namun, masih jadi pertimbangan sampai saat ini jika Bitcoin adalah mata uang digital yang pada akhirnya akan digunakan semua orang.
Mengingat fakta bahwa Bitcoin secara signifikan naik pada tahun 2019 dibandingkan dengan kompetitor mata uang digital lainnya, hal tersebut dapat dilihat sebagai indikasi positif pertama bahwa Bitcoin memiliki prospek jangka panjang yang lebih cerah daripada mata uang digital lainnya.
Namun, secara teknis garis kejatuhan harga berkelanjutan di bawah 7.000 USD dapat dengan jelas dianggap sebagai sinyal bearish dan membawa penurunan menuju 5.500 USD dan bahkan lebih rendah ke wilayah 3.000 USD pada tahun 2020 dalam perjalanannya pada tahun 2020.
Mata Uang Digital - BTC Berjangka
Peluncuran BTC berjangka juga harus dilihat sebagai langkah yang sangat positif untuk Bitcoin. Bank biasanya menyatakan bahwa Bitcoin umumnya merupakan investasi yang buruk karena jatuh dalam ruang yang tidak teregulasi. Bitcoin kerap kali disebut sebagai investasi "berisiko"; dan mereka mengatakan hal tersebut juga karena hal ini dapat berpengaruh buruk terhadap layanan perbankan pribadi bank, karena Bitcoin memberikan kemudahan dan biaya yang lebih murah untuk bertransaksi dana antara individu ataupun trader yang menggunakan teknologi Bitcoin.
Peluncuran BTC berjangka telah menjadi langkah menuju ruang yang lebih teregulasi, mengurangi risiko yang ada untuk profil keuangan Bitcoin.
Risiko Investasi Mata Uang Digital Bitcoin
Mungkin ada dorongan besar oleh para pemerintah di berbagai negara untuk menghentikan pergerakan mata uang digital, salah satu alasannya adalah ancaman persaingan terhadap mata uang nasional, yang akan mempersulit mereka dalam menerapkan kebijakan moneter. Selain itu, bank memiliki kapital yang besar dan bisa saja memutuskan untuk membeli Bitcoin, untuk melindungi pendapatan departemen perbankan pribadi mereka yang berisiko dari teknologi mata uang digital.
Bagi para ahli teori konspirasi, mereka berpendapat bahwa mungkin bank dan pemerintah dapat dapat mempekerjakan peretas untuk mengambil alih teknologi ini, menjadikan mata uang digital tidak aman dan dapat menyebabkan pengeluaran modal besar dalam pasar mata uang digital. Hal ini adalah salah satu risiko keamanan umum bitcoin.
Ketika bank sentral mencetak lebih banyak uang seiring berjalannya waktu melalui devaluasi nilai mata uang flat, program quantitative easing bisa menjadi sangat berisiko untuk pembengkakan pada neraca bank sentral. Ketika bank sentral membuat keputusan terhadap hal tersebut, mereka tidak menunjukkan akuntabilitas dalam hal menjaga nilai jangka panjang masing-masing mata uang flat mereka dalam lingkungan 'perang mata uang'.
Faktor utama dengan pengumuman CME adalah bahwa investor besar sekarang dapat melakukan lindung nilai terhadap Bitcoin, sehingga mereka tidak memiliki alasan untuk menghindari Bitcoin. Bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang akan mengungkapkan seberapa besar minat institusional yang ada. Jika mereka bisa melakukan lindung nilai, mereka akan masuk.
Selama ledakan dot.com, dana konservatif terpaksa dialihkan untuk investasi di saham teknologi tinggi yang berisiko, karena hasilnya terlihat buruk dibandingkan dengan dana teknologi. Hal yang sama dapat terjadi pada mata uang digital. Ketika dana mencapai pengembalian dua digit dari investasi mata uang digital yang mereka lakukan, semua orang maka akan turut bergabung.
Mata Uang Digital - Apakah Bitcoin Aman?
Bitcoin telah dinyatakan tidak dapat diretas, dimanipulasi, ataupun diubah; namun, bursa atau dompet digital rentan adanya, seperti halnya rekening bank online. Jika Anda memegang Bitcoin atau mata uang digital apapun, Anda dapat menjadi target. Bitcoin sebenarnya tidak ada secara fisik, dan kunci digital aman dibutuhkan untuk mengakses dompet Bitcoin.
Kunci digital pribadi adalah kode rahasia yang memungkinkan pengguna untuk membuktikan kepemilikan Bitcoin mereka. Dompet yang dipasang di smartphone menggunakan aplikasi, atau dompet berbasis web, juga dapat diaktifkan di pertukaran mata uang. Pemegang Bitcoin perlu memastikan bahwa mereka memiliki keamanan pada perlindungan data komputer mereka, karena pertukaran mata uang digital secara umum membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi.
James Hill, seorang pengembang perangkat lunak di konsultasi Scott Logic, mengatakan bahwa keamanan algoritma blockchain inti (yang menopang semua mata uang digital) sangat kuat. Dia menyebutkan bahwa risiko keamanan sebenarnya hanya dapat berasal dari kehilangan kunci digital pribadi yang digunakan untuk membuktikan kepemilikan Bitcoin.
Cara Trading Mata Uang Digital - Bitcoin
Ketika berbicara tentang Bitcoin, trader sering sering mengajukan beberapa pertanyaan seperti:
- Di mana tempat trading Bitcoin?
- Bagaimana cara trading Bitcoin dengan USD?
- Bisakah kita melakukan trading Bitcoin untuk mendapatkan untung?
- Apakah ada cara untuk melakukan trading Bitcoin di pasar Forex?
- Bagaimana cara melakukan trading Bitcoin di MetaTrader 4 (MT4)
Cara yang baik untuk melakukan trading mata uang digital seperti Bitcoin adalah dengan melakukannya dengan trading CFD pada pasangan BTC/USD yang ditawarkan Admirals. Karena ketidakpastian seputar Bitcoin sebagai aset, Anda mungkin ingin memanfaatkan pergerakan hariannya untuk keuntungan Anda.
Sederhananya, ketika berinvestasi dalam Bitcoin, strategi beli dan tahan tradisional masih dianggap tidak aman berdasarkan perkembangan harga yang dapat dilihat selama tahun 2019.
Strategi Bitcoin yang dapat Anda pilih untuk diterapkan adalah trading harian, trading mingguan, dan/atau scalping. Anda juga dapat menonton webinar langsung yang diselenggarakan oleh trader profesional, dan Anda dapat meminta saran terkait trading pada platform trading MT4/5.
Sumber: Admirals MT5 Supreme Edition, Grafik BTCUSD, Harian - Rentang data: dari 21 November 2018, hingga 21 November 2019, diakses pada 21 November 2019, pukul 15.00 BST. - Harap dicatat: Kinerja masa lalu bukan merupakan indikator hasil yang dapat diandalkan di masa depan.
Secara tradisional, ada siklus harga di setiap aset dan instrumen keuangan. Kami membedakan antara empat siklus harga/pasar utama.
- Akumulasi
- Kenaikan harga (Mark-up)
- Distribusi
- Penurunan harga (Mark-down)
Bergantung pada pasar, keempat siklus harga diatas memiliki karakteristik yang sama, dan melalui fase yang sama. Pasar bergerak dalam siklus, pasar dapat naik, memuncak, menurun, dan jatuh sangat dalam. Ketika siklus selesai, siklus berikutnya dimulai. Banyak investor dan trader biasanya gagal untuk menyadari bahwa pasar memiliki siklus, atau lupa untuk menyadari akhir dari fase pasar yang ada saat ini. Selain itu, bahkan ketika Anda menyadari keberadaan sebuah siklus, hampir tidak mungkin untuk memilih level top atas atau bottom dari siklus tersebut.
Namun demikian, memiliki pemahaman tentang siklus pasar sangat penting jika Anda ingin memaksimalkan hasil trading atau pengembalian investasi Anda. Dengan menggunakan grafik, Anda akan dapat memanfaatkan pergerakan trading CFD pasangan BTC/ USD pada kedua kerangka waktu yang lebih rendah, seperti grafik lima menit, dan kerangka waktu yang lebih tinggi, seperti grafik harian. Anda mungkin juga ingin berinvestasi dalam kekuatan (atau kelemahan) BTC dengan melakukan trading pada grafik mingguan dan bulanan.
Dengan menggunakan leverage yang ditawarkan (dari broker Anda ) dengan bijak, dan dengan melakukan trading CFD pada BTC/USD, Anda memiliki peluang untuk menghasilkan pengembalian yang jauh lebih tinggi daripada hanya dengan membeli BTC itu sendiri.
Kesimpulan - Trading Mata Uang Digital
Haruskah Bitcoin menjadi sebuah bentuk mata uang?
Seperti halnya semua teknologi, sesuatu yang lebih baik mungkin muncul di masa depan, dan saat hal itu terjadi, mungkin hal tersebut dapat menyebabkan nilai Bitcoin turun, bahkan dengan cara yang spektakuler. Tidak seperti mata uang, Bitcoin tidak memiliki imbalan hasil seperti bunga, oleh karena itu, dalam lingkungan kebijakan moneter yang normal dengan kenaikan suku bunga, sebaiknya jangan mencoba dan memperlakukan komoditas ini sebagai simpanan aset jangka panjang untuk mendanai pensiun Anda.
Meskipun BTC menghadirkan inovasi dan evolusi sebagai sistem pembayaran mata uang digital Indonesia, masih ada banyak masalah dalam hal keamanan dan keberlanjutan yang perlu ditangani sebelum pelanggan dapat didorong untuk menggunakannya atau menerimanya sebagai metode pembayaran. Sementara beberapa trader mungkin percaya bahwa Bitcoin pada akhirnya bisa menjadi pilihan investasi yang layak, nampaknya Bitcoin tidak akan pernah melampaui stabilitas dan keserbagunaan emas sebagai komoditas untuk melakukan investasi.
Untuk memulai trading, sangat direkomendasikan oleh trader profesional untuk memulai dengan jumlah investasi yang kecil, mungkin sebagian kecil dari modal Anda (sekitar 0,1%) untuk mempelajari cara kerjanya, cara memperdagangkannya, dan cara menanganinya dengan aman di dompet mata uang digital Anda. Jika Anda akan melakukan trading CFD BTC/USD ataupun CFD Emas - di sarankan agar Anda memperhatikan dengan seksama risiko terkait dengan masing-masing trading, dan selalu mempraktekkan strategi trading apapun pada akun trading demo terlebih dahulu, sebelum berpindah ke pasar live.
Tentang Admirals
Admirals adalah broker Forex dan CFD yang telah memenangkan banyak penghargaan dan diatur secara global, menawarkan trading dengan lebih dari 8.000 instrumen keuangan melalui platform trading paling populer di dunia: MetaTrader 4 dan MetaTrader 5. Mulai trading hari ini!
***
Artikel lainnya yang mungkin menarik bagi Anda
***
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh diartikan sebagai saran investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau rekomendasi untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading bukanlah indikator yang pasti untuk kinerja saat ini atau di masa mendatang, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus mencari nasihat dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.